Jambu biji merupakan jenis buah
yang sering kita jumpai dalam kehidupan kita, buah jambu ini sangat bermanfaat bagi
kesehatan, tidak Cuma buahnya akan tetapi daun dan kulit batangnyapun bisa
bermanfaat bagi kesehatan.
Buah jambu biji sangat kaya vitamin C dan beberapa jenis mineral yang mampu menangkal berbagai jenis penyakit degeneratif, serta menjaga kebugaran tubuh. Daun dan kulit batangnya mengandung zat antibakteri, yang dapat menyembuhkan beberapa jenis penyakit.
Jambu biji (Psidium guajava linn) adalah salah satu tanaman buah jenis perdu yang berasal dari Brazil, Amerika tengah yang menyebar ke thailan kemudian negara Asia lainnya termasuk Indonesia. Hingga saat ini telah dibudidayakan dan menyebar luas di Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daratan rendah maupun maupun dartan tinggi. Umumnya ditanan dipekarangan dan ladang – ladang. Pohon jambu ini merupakan jenis perdu yang mempunyai cabang banyak dengan tinggih pohon yang bisa mencapai 12 M dan besar buah yang bervariasi dari berdiameter 2,5 cm sampai 10 cm. Jambu biji secara taksonomi tergolong ke dalam famili Myrtaceae, genus Psidium, spesies guajava, sehingga dàlam bahasa Latin disebut Psidium guajava. Dalam bahasa Inggris jambu biji dikenal sebagai guava, sedangkan di Indonesia disebut juga jambu batu, jambu klutuk, atau jambu Siki.
Tanaman jambu biji merupakan tanaman yang istimewa, buahnya memiliki kandungan zat gizinya yang tinggi, seperti vitamin C, potasium, dan besi. Selain itu, juga kaya zat non gizi, seperti serat pangan, komponen karotenoid, dan polifenol. Buah jambu biji bebas dari asam lemak jenuh dan sodium, rendah lemak dan energi, tetapi tinggi akan serat pangan. Di dalam daun jamu biji antara lain mengandung tanin, minyak asiri(eugenol), dan minyak lemak. Oleh karena adanya senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya menyebabkan tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Pada umumnya bagian yang dapat digunakan dari tanaman ini adalah bagian daun, buah mengkal, ranting muda dan akar. Apa saja manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman jambu biji, khususnya sebagai obat akan dibahas dalam makalah ini.
Buah jambu biji sangat kaya vitamin C dan beberapa jenis mineral yang mampu menangkal berbagai jenis penyakit degeneratif, serta menjaga kebugaran tubuh. Daun dan kulit batangnya mengandung zat antibakteri, yang dapat menyembuhkan beberapa jenis penyakit.
Jambu biji (Psidium guajava linn) adalah salah satu tanaman buah jenis perdu yang berasal dari Brazil, Amerika tengah yang menyebar ke thailan kemudian negara Asia lainnya termasuk Indonesia. Hingga saat ini telah dibudidayakan dan menyebar luas di Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daratan rendah maupun maupun dartan tinggi. Umumnya ditanan dipekarangan dan ladang – ladang. Pohon jambu ini merupakan jenis perdu yang mempunyai cabang banyak dengan tinggih pohon yang bisa mencapai 12 M dan besar buah yang bervariasi dari berdiameter 2,5 cm sampai 10 cm. Jambu biji secara taksonomi tergolong ke dalam famili Myrtaceae, genus Psidium, spesies guajava, sehingga dàlam bahasa Latin disebut Psidium guajava. Dalam bahasa Inggris jambu biji dikenal sebagai guava, sedangkan di Indonesia disebut juga jambu batu, jambu klutuk, atau jambu Siki.
Tanaman jambu biji merupakan tanaman yang istimewa, buahnya memiliki kandungan zat gizinya yang tinggi, seperti vitamin C, potasium, dan besi. Selain itu, juga kaya zat non gizi, seperti serat pangan, komponen karotenoid, dan polifenol. Buah jambu biji bebas dari asam lemak jenuh dan sodium, rendah lemak dan energi, tetapi tinggi akan serat pangan. Di dalam daun jamu biji antara lain mengandung tanin, minyak asiri(eugenol), dan minyak lemak. Oleh karena adanya senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya menyebabkan tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Pada umumnya bagian yang dapat digunakan dari tanaman ini adalah bagian daun, buah mengkal, ranting muda dan akar. Apa saja manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman jambu biji, khususnya sebagai obat akan dibahas dalam makalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar